Monday, August 5, 2019

Kualitas atau Grade Bahan Kimia

Bahan-bahan kimia memiliki beberapa kualitas atau grade. Adapun grade tersebut dibagi 7 tingkat, mulai dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah, yakni:
  1. ACS Grade : Sesuai atau melebihi standar yang ditetapkan oleh American Chemical Society (ACS). Standar tertinggi melebihi standar yang ditetapkan. Bisa digunakan untuk keperluan makanan, kosmetika, obat-obatan
  2. Reagent Grade : untuk keperluan analitik. Bisa digunakan untuk keperluan makanan, kosmetika, obat-obatan
  3. USP Grade : Memenuhi standar yang ditetapkan oleh United Stated Pharmacopea (USP). Dapat digunakan untuk keperluan makanan, kosmetika, obat-obatan
  4. NF Grade:   Memenuhi standar yang ditetapkan oleh National Formulary (NF). Boleh untuk keperluan makanan, kosmetika, obat-obatan
  5. Laboratory Grade : untuk keperluan pendidikan atau lab semata. Kadar persisnya tidak diketahui. Tidak boleh dipakai untuk keperluan makanan, obatan maupun kosmetik. 
  6. Purified grade : Dikatakan grade murni, tidak ada standar kemurniannya. Tidak boleh dipakai untuk keperluan makanan, obatan maupun kosmetik.
  7. Technical grade : ini adalah kualitas yang paling rendah. Tidak boleh dipakai untuk keperluan makanan, obatan maupun kosmetik. 
untuk lebih jelasnya, silakan dilayari sumbernya di sini.

Jika ada dijumpai istilah Pharmaceutical Grade, tentunya kualitas itu akan memenuhi kriteria yang ditetapkan menurut ACS, Reagen Grade, USP ataupun NF.

Sementara itu, kita akan bertemu juga grade-grade sebagai berikut untuk bahan baku, yakni
  1. Pharmaceutical Grade: memenuhi standar farmasi
  2. Food Grade - memenuhi standar untuk dikonsumsi oleh manusia
  3. Feed Grade - memenuhi standar untuk dikonsumsi oleh hewan 



Sunday, August 4, 2019

Penghijauan di Lahan Kering

Pemanasan global merupakan hal yang sudah menjadi kekawatiran semua kalangan. Lahan-lahan yang kritis perlu dihijaukan kembali. Masalahnya adalah ketika telah ditanam, tumbuhan itu tidak dapat bertahan hidup karena kekeringan. Semangat reboisasi tentu saja bergelora, namun ketika sudah sampai tahap memelihara tumbuhan tersebut, energi sudah mulai merosot. Kekeringan merupakan salah satu faktor utama proses penghijauan kembali menjadi gagal.

Solusinya adalah dengan cara menggunakan teknik irigasi dari kondensasi hasil penguapan. Caranya adalah botol plastik air mineral 0,5 liter dipotong kepalanya, kemudian diisi air. Selanjutnya ditutup dengan botol aqua yang 1.5 liter yang dipotong setengahnya pula. Oleh karena adanya panas matahari, air dalam botol 0.5 liter tersebut menguap, namun proses penguapan itu terhalang oleh botol aqua yang lebih besar. Akibatnya terjadi kondensasi. Setelah kondensasi terjadi, air kondensat tersebut lama-lama turun ke tanah. Akibatnya tanah yang berada di dalam botol aqua tersebut menjadi lembab. Tanah yang lembab inilah yang akan mencegah tanaman yang baru ditanam tersebut kekeringan.

Teknik tersebut dapat dilihat pada video tersebut di sini.




Demikian, semoga bermanfaat.

Tanaman Subur Selama Bepergian

Ketika bepergian, tanaman kesayangan butuh rawatan juga. Tentunya akan menyedihkan ketika pulang tanaman tersebut mengering karena tidak ada yang menyiramnya selama musim kemarau. Sukur-sukur jika kebetulan musim hujan.

Video berikut menunjukkan bagaimana cara mengairi tanaman untuk liburan selama seminggu.Bahannya cukup botol minuman 1.5 liter saja, kemudian tutupnya dibolongi dengan jarum pentul kira-kira enam lubang. Lalu isi air dan balikkan botol tersebut. Air tersebut akan mengairi media jika diinduksi panas matahari.

Selamat menikmati, semoga bermanfaat. Cek videonya di sini

Sunday, February 10, 2019

Membuat kopi tubruk yang enak (menurut sebuah sumber)

Ada beberapa aturan dalam pembuatan kopi, menurut sebuah sumber di youtube sebagai berikut.
  1. Untuk satu cangkir kopi, beratnya 15 gram.
  2. Lebih baik kopi digiling kasar saja sebelum diseduh. Semakin halus rasa kopi semakin pahit. 
  3. Air panas harus bersuhu sekitar 85C agar kopinya enak 
  4. Perbandingan air dengan kopi adalah 1:12 artinya air yang dibutuhkan adalah 180 ml
  5. Seduhlah dengan menggunakan ketel angsa atau teko yang bermulut panjang khusus untuk kopi, dimulai dari pinggiran gelas baru ke tengahnya sampai airnya 180 ml. Air mendidih mengakibatkan rasa kopinya hilang. 
  6. Selanjutnya biarkan dulu proses ekstraksi terjadi selama 3 menit. Buih yang keluar selama proses penyeduhan kopi pertanda kopi tersebut masih segar.
  7. Intinya, kopi itu tidak perlu diaduk. Nah...
  8. Selamat menikmati 
Nah tentunya ini akan berbeda sekali dengan apa yang saya kira selama ini. Orang tua kami akan complaint ketika menyeduh kopi tidak menggunakan air yang mendidih. Tidak enak, kata beliau, jika kopi diseduh dengan air yang belum mendidih. Setelah kopi mendidih malah diaduk karena kopi dikasih gula. Sebenarnya teknik menyeduh teh juga demikian, airnya tidak boleh sampai mendidih (jika menggunakan air mineral) atau dinginkan dulu air mendidih dengan menyalinkan ke satu atau dua cangkir.

Lalu ditutup dengan komentar pahit tapi manis, kopi itu katanya seperti wanita, tidak pernah salah. Duh... Lalu siapa yang salah? Kata orang Minang, nan salah tu kusia bendi (yang salah itu kusir bendi).. Kok sampai ke sana?



Anjing Mawu - Anjing Terlatih dan Denda Emas dalam Naskah Tanjung Tanah

Naskah Tanjung Tanah merupakan suatu naskah fenomenal bagi masyarakat Sumatera. Naskah itu ditulis dengan menggunakan aksara Sumatera Kuno d...